Webpekerjaan tanpa adanya dilaksanakan pengawasan pekerjaan itu tidak dapat dikatakan berhasil. Cepatnya pengurusan kepegawaian, diukur dari tertib tidaknyapelayanan. Dengan waskat, berarti atasan harus aktif. 2 Indikator Fasilitas Kerja Menurut Robbins (dalam Asnadi Pangarso 2016: 56) antara lain sebagai berikut Indikator Fasilitas Kerja Meliputi a. 2. 1. Makna Indikator : Pencari Kerja yang telah di Latih akan dilatih dan disertifikasi untuk lebih lanjut memperoleh sertifikat kompetensi, sehingga keahlian mereka mampu bersaing di pasar kerja Alasan Pemilihan Indikator : Lulusan-lulusan pelatihan keterampilan yang diadakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja maupun oleh SKPD lain telah diberikan. d. sesuai dengan indikator atau faktor-faktor pe-ngawasan yang efektif. Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standar yang digunakan. 3. merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di. Perencanaan yang efektif b. 2. Matriks Risiko/Skala Risiko 7 Penyelarasan Tujuan Kegiatan (KKPR)-1. (2008) Independen : Pengawasan (X1) Dependen : Disiplin Kerja (Y) Indikator Pengawasan (X1) : - Menentukan ukuranatau pedoman bakuataustanda rt - Mengadakan penilaianatau mengukur pekerjaan - Perbandingan antara pelaksanaan a. , m. pekerjaan. 2. yang . Adapun tujuan pengawasan secara khusus yaitu: 1. Penentuan pengukuran / penilaian pekerjaan. 2. Siagian dalam Ria Nurmalia (2012) Pengawasan dapat diukur dari indikator sebagai berikut : 1. Kontrol Masukan Masukan kontrol melibatkan. Adapun indikator keberhasilan adalah ketersedian arsip aktif pada Unit Pengolah Arsip Inaktif pada Unit Kearsipan dan arsip statis pada Lembaga Kearsipan,” jelas Zita. dan pertamanan kota . medan . Dimensi yang digunakan dalam memberikan skor variabel pengawasan adalah tindakan atasan di lokasi kerja dan tindakan atasan saat terjadi penyimpangan dengan indikator-indikator Pengawasan oleh atasan secara langsung di lokasi kerja. tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian antara hasil cakupan kegiatan pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Thank You. 6 Indikator-Indikator Pengawasan Proses pengawasan dapat dijadikan sebagai indikator. Andalas Karya Mulia Pekanbaru. Kepuasan kerja karyawan sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu job satisfaction intrinsik yang berfokus pada jenis pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab yang membentuk pekerjaan, serta job satisfaction ekstrinsik yang menitikberatkan pada kondisi kerja, seperti. Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan suatu proses perkembangan konstrutif bagi pegawai yang berkepentingan karena disiplin kerja ditunjukan pada tindakan bukan orangnya (Bintoro & Daryanto, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan pengawasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Indikator Pengawasan Kerja Indikator pengawasan kerja menurut (Handoko, 2020:85) yaitu: 1. 030 Orang - 5105132 Orang INDIKATOR KRO KRO BIF Pengawasan dan Pengendalian Layanan 1,671 INDIKATOR KRO KRO BMA Data dan Informasi Publik 3,647 INDIKATOR KRO KRO EBB Layanan Sarana dan Prasarana Internal 8,155 Realisasi Pengadaan. adalah suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan, tetapi perlu diketahui untuk. physical environment stressors. 2. Pengawasan dapat menjadi alat untuk. Indikator Pengawasan Kerja Menurut Siagian (2008:259-260) ada dua indikator yang dapat mengukur pengawasan kerja, yaitu: pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome Satuan Target 1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas APIP Persentase Tindak lanjut hasil pengawasan % 10 0 Peningkatan maturitas SPIP % 85 Peningkatan Untuk itu, indikator kinerja harus direncanakan sesuai dengan kondisi faktual organisasi sehingga memungkinkan organisasi mencapainya. 1. Kata Kunci: Kedisiplinan Kerja, Pengawasan Kerja, Kinerja Karyawan. Ketepatan. Indikator Pengawasan Internal Pengawasan terdiri dari dua jenis yaitu pengawasan preventif dan pengawasan korektif. oleh perusahaan perlu ada pengawasan, yang akan mengarahkan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai. Penelitian ini berdasarkan fakta pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten. Menurut Kadarisman (2015: 201), tujuan adanya fungsi pengawasan kerja yaitu untuk menciptakan kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas, kebijaksanaan, peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh atasan langsung. Alamat: Jl. dampaknya terhadap pengembangan mutu sekolah. indikator pengawasan terdiri dari lima indikator yaitu: 1. 13 Indikator : a. Sistem pengawasan organisasi memiliki 4 (empat) langkahPanduan Kerja Pengawas Madrasah pada Masa Pandemi Covid-19 ini memuat penjelasan ringkas tentang peran, prinsip-prinsip pengawasan, strategi pengawasan, indikator keberhasilan pengawasan , langkah-langkah penyusunan program pengawasan, supervisi akademik, supervisi manajerial , pelaksanaan pembinaan guru, kepala madrasah,PENGARUH PENGAWASAN, BEBAN KERJA, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Tika Andri Yaningsih1, Endang. Pengawasan 1. 4 Indikator Pengawasan. Indikator Pengawasan Menurut Handoko dalam Zulkifli, Supriadi Gani (2018:6) mengatakan indikator dari pengawasan yaitu: 1. Tunjangan 2. , m. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur indikator persentase sarana dan prasarana aparatur yang memadai target. Pengawasan 1. 6. Pegawai akan. Pengukuran kuantitatif. (JDI) terdapat 5 indikator penting yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja (Winardi 2010, 216-217), antara lain: 1. Pengawasan tidak dimaksudkan untuk menentukan siapa yang salah tetapi menentukan apa yang tidak benar 8. Tujuan dan standar kinerja harus sesuai dengan tujuan strategis organisasi/instansi. Pengawasan harus menjamin sumber daya dan hasil guna pekerjaan. 5. Menyeluruh 4. 1 Pengertian Pengawasan Kerja. Indikator Kinerja Kegiatan Ukuran keberhasilan pencapaian kegiatan yang menjadi. Pengawasan 5. Hubungan atasan dan bawahan 2. Pengujian validitas indikator untuk variabel pengawasan (X1), yaitu untuk mengukur tinggi rendahnya pengawasan yang dimiliki karyawan pada bidang pekerjaan mereka dengan alat ukurnya menggunakan 3 indikator dan di uraikan. (Kasmir, 2015 :186) Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. 1 Kebijakan adalah unsur pengawasan melekat yang terakhir. Menurut Robbins (2015) Indikator Kepuasan Kerja Karyawan diantaranya adalah : 1. Pekerjaan itu sendiri (work it self), yaitu merupakan sumber utama kepuasanTahun 2021 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Tingkat Lembaga, Unit Kerja Eselon I dan Unit Kerja Eselon II Mandiri Tahun 2020-2024 di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results Kebijakan adalah unsur pengawasan melekat yang terakhir. Menentukan ukuran pelaksanaan. 1. PENGETAHUAN K3 Petunjuk : Berilah tanda silang (√) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai !. pengawasan. A. 3 Indikator Perilaku Inovatif De Jong, & Den Hartog, (2010:24) mengemukakan empat dimensi perilaku inovatif sebagai berikut : 1. Sebab, dengan pengawasan melekat ini, 12 berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, gairah. id. Tepat waktu, informasi harus dikumpulkan. Indikator Efektivitas Kerja Menurut (Hasibuan, 2012) indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas kerja pegawai, antara lain: 1. pelaksanaan pengawasan, 2). Pengawasan dari luar organisasi, berarti pengawasan yang dilakukan oleh aparat dari luar organisasi, pengawasan ini bertindak atas nama pimpinan organisasi. Pengertian Konflik Peran Menurut Robbins dan Judge yang diterjemahkan oleh saraswati dan sirait (2015:183) Role Conflict adalah suatu situasi dimanaIndikator Pengawasan Kerja Menurut Siagian (2008) dalam Ardansyah dan Wasilwati (2014) terdapat 2 indikator yang dapat mengukur pengawasan kerja, diantaranya: 1) Pengawasan langsung . Employee Relations - Pengertian, Tujuan, Kerangka dan Program Kegiatan. 200) indikator yang dapat digunakan untuk mengukur disiplin kerja di antaranya adalah sebagai berikut. Indikator Disiplin Kerja. 2. Kondisi kerja, 2). 3 Indikator Kepuasan Kerja Indikator-indikator untuk mengukur kepuasan kerja seorang karyawan2. Ada sejumlah indikator yang digunakan dalam menilai sikap disiplin kerja karyawan, berikut ini beberapa indikatornya: 1. Berikut ini pendapat Swastha (2007: 122) mengenai hal tersebut : a. Pengertian Motivasi Kerja Menurut Para Ahli. Uno (2012) Motivasi kerja adalah kekuatan dalam diri orang yang akan memengaruhi arah, intensitas, dan ketekunan perilaku seseorang untuk melakukan pekerjaannya. 194). Pasal 6 Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Sikap Pimpinan, 3. Selanjutnya, manfaat dari indikator kinerja karyawan adalah mendeteksi pola dari waktu ke waktu. 3. Kerja Indikator Kepuasan Kerja 3. Menurut Ranupandojo, tujuan pengawasan adalah mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki (Ranupandojo, 2000:109). Hasil Kerja Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan 2. 4 Indikator-Indikator Pengawasan Menurut Hani Hadoko dalam Dwi Puspita Sari (2011) menyatakan bahwa ada beberapa indikator dalam beberapa proses pengawasan diantaranya adalah :. Penentuan pengukuran/penilaian 3. a. edu Variabel Sub variabel Indikator Ukuran Skala promosi pekerjaan Pengawasan Pengawasan kerja Tingkat pengawasan kerja Ordinal Pengoreksian kerja Tingkat koreksi kerja yang dilakukan supervisor Dukungan supervisor 2. 2. Standar yang telah ditetapkan perusahaan mampu dicapai karyawan dengan baik 4. Tujuannya ialah supaya dewan manajemen mendapatkan gambaran tentang suatu keseimbangan kerja di antara unit-unit secara terpadu. pengawasan sangat penting dan strategis, terutama dalam upaya mencegah terjadinya penyimpangan, pelanggaran dan praktek tindak. Indikator Disiplin Kerja. 4. 2 Indikator Pengawasan Kerja Terdapat beberapa indikator pengawasan kerja menurut Handoko (2015:360 )yaitu : 1) Melakukan penentuan standart kerja Standart. Mendeteksi Pola dari Waktu ke Waktu. 1 Pengertian Pengawasan Secara umum pengawasan dapat diartikan sebagai perbuatan untuk melihat dan memonitor terhadap orang agar sesuai dengan kehendak yang telah ditentukan sebelumnya. Ruang Lingkup Penyusunan Kebijakan Pengawasan 3 BAB II METODOLOGI 4 BAB III HASIL PENILAIAN RISIKO 5 A. . 1. 2 Usman Effendi. 2. Adapun indikator pengawasan kerja T. 2. 2 Indikator Pengawasan Kerja Dari beberapa teori yang dijabarkan daiatas mengenai definisi pengawasan, penulis menggunakan sebagai acuan untuk data operasional variabel dari Hani Handoko (2013:359) yang meliputi dimensi dan indikator sebagai berikut : 1. 3. 2. Kontrol Masukan. 981 dengan sig 0. 5 Indikator pengawasan Pengawasan atasan merupakan salah satu pekerjaan yang dilaksanakan dalam kegiatan manajerial untuk menjamin terealisasinya semua rencana. Indikator Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara (2009:75) untuk kinerja karyawan bisa diukur dengan beberapa indikator-indikator adalah sebagai berikut: 1) Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang sebenarnya dikerjakan. b. Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak. LAMPIRAN OUTPUT SPSS 13. 194-198) pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi, di antaranya : 1. Pemantauan yaitu memeriksa langsung perihal atau orangnya sendiri bagian mana. Pelaksanaan penyiapan bahan pengawasan fungsional, kinerja, dan keuangan BPS di Wilayah I; b. Kerja Indikator Kepuasan Kerja 3. Pimpinan selalu melihat pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai b. Sistem pengawasan organisasi memiliki 4 (empat) langkah fundamental dalam setiap prosesnya (Griffin, 2004, P. Menurut Sondang P. Percetokon Negara No. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut, kebijaksanaan dan perintah. 1. Disiplin waktuIndikator Disiplin Kerja. Pengawasan dan 5). Tingkat perusahaan mematuhi aturan Keselamatan Kesehatan Kerja . 2. 1. 2. (061) 66224567 medan 20238 nama npm progra juduls pengesahan ujian skripsi dr. Penilaian fasilitator dilakukan terkait kompetensi dan kemampuanPengawasan dan Hubungan antar Karyawan. 2. diagram radar. 2. Promosi 4. mempengaruhi kepuasan kerja yang dipelajari dalam penelitian ini akan berfokus pada tiga faktor yaitu pengawasan, beban kerja, dan pengembangan karir. Menurut Hardijan Rusli (2004: 24) Unit kerja pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan mempunyai dua kewajiban: a. Waskat (pengawasan melekat ) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan pegawai. 4. 6 Indikator Kinerja Karyawan. Secara keseluruhan variabel kedisiplinan kerja dan pengawasan kerja memberikan pengaruh sumbangan efektif sebesar 56,1% terhadap kinerja karyawan, sisanya 43,9 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti oleh peneliti. 6. 5) Iklim kerja yang tidak sehat. ac. 3. Pengawas/ penyelia. (motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja), pendidikan, keterampilan,c. Pada definisi pengawasan sesuai pemaparan S. Perubahan lingkungan organisasi. Robbins & Judge (2015 : 50) merumuskan indikator-indikator kepuasan kerja dalam 5 indikator yaitu: a. yaitu Pengawasan, Lingkungan kerja non fisik. 2. 5%. 24 Dinas Pekerjaan Umum 249 25 Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga 173 26 Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika 86 . Pengawasan langsung. Pengawasan terhadap Disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Sekretariat dari pada Kabupaten Serdang Bedagai. Pengarahan oleh atasan sebelum kegiatan operasional berlangsung. Tugas : a. 3. Jika penyelia suportif, fair dan berpengetahuan luas, hal itu akan mendatangkan kepuasan diantara pegawai. Evaluasi tersebut ditentukan berdasarkan. Adanya suasana kerja yang tenteram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak guru. Gaji selain berfungsi memenuhi kebutuhanefektifitas kerja para pegawainya, baik itu pengawasan langsung maupun tidak langsung. Pengawasan adalah tindakan yang paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan kerja karyawan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Asosiatif Kausal dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. 1. 2. Jam masuk kerja. 1. Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut: 1. mempengaruhi kepuasan kerja yang dipelajari dalam penelitian ini akan berfokus pada tiga faktor yaitu pengawasan, beban kerja, dan pengembangan karir. 5 %µµµµ 1 0 obj >>> endobj 2 0 obj > endobj 3 0 obj >/ExtGState >/XObject >/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595. Kuantitas kerja Kuantitas kerja merupakan volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal. 2. Target yang harus dicapai2. KRITERIA PENILAIAN RISIKO 5 1. 2 TUJUAN DAN KEMAMPUANANALISIS PENGARUH KONDISI KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT. Indikator Kinerja Individu Rumus/ formula 1 Persentase OPD dengan maturitas SPIP level 3 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian. 2. Jadi, keseluruhan pengawasan adalah aktivitas membandingkan apa yang sedang Gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah bertugas untuk melakukan pengawasan umum dan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan substansi urusuan pemerintahan yang diserahkan ke daerah kabupaten/kota. Indikator-indikator lingkungan kerja oleh Nitisemito (1992,159) yaitu sebagai berikut: 1. Indikator Pengawasan Kerja Menurut Siagian (2008:259-260) ada dua indikator yang dapat mengukur pengawasan kerja, yaitu: pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.